Manajer Tim Honda Racing Corporation (HRC), Alberto Puig, mengungkapkan bahwa hasil MotoGP 2024 nggak sesuai dengan harapan tim. Meski begitu, ada beberapa kemajuan yang mereka capai, yang memberi mereka gambaran jelas untuk pengembangan motor musim depan.
Repsol Honda masih menjalani musim yang cukup berat di MotoGP 2024, setelah terakhir kali meraih juara dengan Marc Marquez pada 2019. Pembalap tim satelit LCR Honda, Johann Zarco, menjadi yang paling banyak mengumpulkan poin, yaitu 55, yang cuma membuatnya berada di posisi 17 di akhir klasemen musim ini.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Takaaki Nakagami, ada di posisi 19 dengan 31 poin. Sementara dua pembalap tim pabrikan Honda, Joan Mir dan Luca Marini, finis di posisi 21 dan 22 dengan 21 dan 14 poin.
Hasil ini membuat Honda berada di posisi terbawah klasemen konstruktor. Puig sendiri mengakui bahwa hasil yang mereka dapatkan di musim ini memang di luar ekspektasi, meskipun mereka melakukan banyak percobaan.
“Gak mudah, hasilnya jelas nggak sesuai dengan harapan kami. Tapi tahun ini, setengah musim pertama kami banyak mencoba hal baru dan mencari solusi,” kata Puig, dilansir dari Motosan, Jumat (20/12/2024).
“Di paruh kedua musim, kami mulai punya gambaran tentang apa yang berhasil dan apa yang nggak,” lanjutnya.
“Kami udah melakukan beberapa perbaikan, meskipun belum sebanyak yang kami inginkan. Tapi kami terus mencari cara untuk mempersiapkan motor musim depan,” tambah Puig.
Meski sudah mulai melihat titik terang, Puig menilai bahwa perkembangan motor Honda masih butuh waktu agar bisa terlihat hasilnya dengan nyata. Yang jelas, semangat tim untuk bisa kembali bersaing di puncak MotoGP tetap terjaga.
“Para insinyur semakin paham tentang arah yang harus kami ambil. Tapi memang butuh waktu agar hasilnya terlihat nyata, bukan cuma di atas kertas,” jelas Puig.
“Yang nggak pernah hilang dari kami adalah semangat untuk kembali. Itulah yang bikin kami terus maju, meskipun kami memang masih tertinggal,” tutupnya.