Dua pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, telah berhasil meraih podium tertinggi pada sejumlah Grand Prix berkat kunci konsistensi mereka dalam karier balap motor. Bagi Bagnaia, konsistensi dan dominasinya selama beberapa tahun terakhir ini didorong oleh tekad yang kuat dan semangat belajar yang tak pernah padam.
“Saya tidak akan pernah kehilangan tekad. Meskipun pemalu, saya sangat bertekad dan bekerja keras. Naluri saya mendorong saya untuk selalu memilih jalur yang benar, setiap langkah saya pikirkan dengan matang,” ungkap Bagnaia seperti dilansir dari laman resmi MotoGP.
Bagnaia juga mengakui bahwa dirinya adalah orang yang sangat kritis terhadap diri sendiri, hal ini mendorongnya untuk terus maju dan meningkatkan performa. Sementara itu, Bastianini percaya bahwa konsistensi dapat dicapai melalui rutinitas harian yang ketat.
“Rutinitas harian sangat penting karena dapat membantu kita disiplin dan memiliki manajemen waktu yang baik,” ujar Bastianini. Namun, cedera parah yang dialaminya tahun lalu membuatnya harus absen dari beberapa balapan penting, menjadi sebuah tantangan besar baginya untuk bangkit kembali.
“Tahun lalu adalah musim terburuk dalam karier saya, saya patah tulang dan harus istirahat selama lima bulan. Tidak mudah untuk kembali ke trek balap, peluang untuk menang sangat kecil,” ungkap Bastianini. Meski begitu, Bastianini tidak menyerah dan fokus untuk pulih secara perlahan melalui rutinitas yang berbeda.
“Tidak ada pilihan lain selain bangkit, saya harus terus percaya pada diri sendiri. Saya memiliki rutinitas di akhir pekan balapan, seperti bersiap dari pagi, atau memilih sarung tangan yang tepat untuk sesi latihan,” tambah Bastianini.
Sementara itu, jeda musim panas MotoGP akan segera berakhir dengan Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini. Kedua pembalap Ducati Lenovo ini siap untuk kembali ke lintasan dan menunjukkan performa terbaik mereka. Semoga kunci konsistensi dan semangat juang mereka terus membawa kesuksesan di masa depan.