Pecco Bagnaia Ungkap Kerja Kerasnya Tak Cukup untuk Juara MotoGP 2024

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, merasa bahwa usahanya sepanjang musim MotoGP 2024 tidak cukup untuk meraih gelar juara dunia. Karena itu, ia hanya menargetkan dua kemenangan di MotoGP Barcelona, Spanyol, sementara Jorge Martin memiliki peluang lebih besar untuk menjadi juara dunia. Saat ini, Martin memimpin klasemen dengan 485 poin, unggul 24 poin atas Bagnaia. Untuk mengamankan gelar juara, Martin hanya perlu mendapatkan 2 poin tambahan dari Bagnaia selama akhir pekan di Barcelona. Oleh karena itu, ia hanya perlu memenangkan Sprint race, tanpa peduli di mana posisi finis Bagnaia.

Bagnaia menyatakan bahwa meskipun peluangnya untuk menjadi juara dunia belum tertutup, ia tidak merasa terlalu tegang. Baginya, yang penting adalah fokus pada kemenangan. Situasinya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana ia berhasil mengalahkan Fabio Quartararo dan Martin dalam perebutan gelar dunia di seri terakhir.

“Sekarang saya merasa lebih rileks karena saya hanya perlu gaspol. Saya hanya perlu melakukan yang terbaik yang saya bisa, yaitu mencoba untuk menang. Jujur, dua tahun yang lalu, saya sangat takut saat balapan dan hanya mampu finis kedelapan. Itu tidak sesuai dengan potensi saya, jadi rasanya aneh,” ujar Bagnaia melalui MotoGP.com.

“Tahun lalu, saya mencoba tetap tenang, tapi saya agak gugup saat balapan. Namun, Jorge melakukan kesalahan saat mengerem di Tikungan 1 dan setelah itu semuanya menjadi lebih mudah. Meskipun begitu, Anda tidak akan pernah tahu. Anda tidak bisa lari dari tekanan. Kami adalah pembalap dan kami ingin bekerja sebaik mungkin,” tambahnya.

Di sisi lain, Bagnaia juga menyadari bahwa Martin juga dalam keadaan rileks. Rider Prima Pramac Racing ini hanya perlu finis keenam baik di balapan Sprint maupun balapan Grand Prix untuk menjadi juara dunia. Oleh karena itu, ia tidak perlu khawatir tentang posisi finis Bagnaia.

“Jorge bisa benar-benar menikmati akhir pekan ini karena ia telah menjalani musim yang fantastis. Ini akan menjadi akhir pekan yang menyenangkan, dan kami harus mencoba menikmatinya dan berusaha sebaik mungkin. Kali ini, saya merasa usaha maksimal saya tidak cukup. Jadi, mari kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” tutup Bagnaia.

Jika Martin keluar sebagai juara, maka ia akan menjadi pembalap tim satelit pertama yang mampu meraih gelar di kelas utama sejak Valentino Rossi (Nastro Azzurro Honda) di GP500 2001. Sedangkan jika Bagnaia keluar sebagai juara, ia akan menjadi pembalap Italia pertama yang meraih tiga gelar beruntun sejak Valentino Rossi (2001-2005).

Sprint race MotoGP Barcelona 2024 akan digelar dengan durasi 12 lap pada Sabtu (16/11/2024) pukul 21.00 WIB, sementara balapan Grand Prix akan digelar dengan durasi 24 lap pada Minggu (17/11/2024) pukul 20.00 WIB. Jangan sampai kelewatan ya, Bolaneters!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *