Tijjani Reijnders yakin banget kalau AC Milan nggak seharusnya dicoret dari persaingan Scudetto. Dia bilang, Milan cuma butuh waktu untuk nyetel dengan ide-ide pelatih Paulo Fonseca.
Memang, awal musim ini Milan agak goyang. Mereka baru dapat tiga kemenangan, dua kali imbang, dan sudah dua kali kalah dalam tujuh pertandingan di Serie A. Dengan 11 poin, Rossoneri ada di posisi enam, dan masih ada jarak lima poin dari Napoli yang lagi memimpin.
Reijnders mengakui, bersama Fonseca yang baru diangkat jadi pelatih musim panas lalu, tim masih berjuang untuk tampil konsisten. Namun, dia percaya banget kalau timnya punya potensi besar.
Walaupun lagi dalam tren kurang baik setelah kalah dari Bayer Leverkusen di Liga Champions dan Fiorentina di Serie A, Reijnders yakin itu semua bagian dari proses. Dia menyatakan pentingnya membangun chemistry dalam tim.
“Tentu saja kami bisa bersaing untuk Scudetto. Ada penyesuaian taktik yang perlu dilakukan, kami butuh waktu untuk menyerap ide-ide pelatih, tapi kami sedang berkembang,” ujarnya dalam wawancara dengan Sky Sport Italia.
“Kami sedang membangun gaya bermain kami. Seperti yang saya bilang, tim ini kuat dan punya kualitas, kami ingin menang di setiap pertandingan.”
“Memang beberapa laga terakhir tidak berjalan sesuai harapan, tapi yang penting kami tetap kompak. Kami punya kualitas untuk mengubah arah musim ini. Laga-laga berikutnya sangat penting, dan saya sepenuhnya percaya sama grup ini,” tambah Reijnders, yang juga kakak dari pemain timnas Indonesia, Eliano Reijnders.