Sandy Ibrahim Aziz: Si Pencetak Seribu Poin di IBL!

Pebasket Sandy Ibrahim Aziz, yang bermain untuk Satria Muda Pertamina Jakarta (SM), telah menerima penghargaan karena berhasil mencapai seribu poin untuk klub dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2024 pada pertandingan terakhir musim reguler. Dalam laman IBL yang dipantau di Jakarta, Jumat, shooting guard tersebut menerima penghargaan sebelum pertandingan perdana babak playoff antara SM dan Kesatria Bengawan Solo pada Kamis malam.

Sandy, yang berusia 28 tahun, menerima penghargaan di hadapan para pemain, pelatih, ofisial, dan penonton yang hadir dalam laga tersebut. Guard setinggi 1,88 meter ini telah bermain untuk Satria Muda sejak tahun 2017 dan menjadi salah satu pemain andalan dari klub tersebut sejak awal. Kemampuannya dalam bertahan dan melakukan tembakan tiga angka sangat diakui.

Pada musim debutnya, Sandy mencetak rata-rata 3,5 poin per gim dan 2,4 rebound per gim, dengan rata-rata waktu bermain 12 menit per gim. Pada musim tersebut, ia langsung meraih gelar juara IBL bersama klub besar itu. Musim terbaik Sandy terjadi pada tahun 2021, di mana ia mampu mencetak 8,2 poin per gim, 4,8 rebound per gim, 1 assist per gim, dan 1,3 steal per gim dalam 21 pertandingan musim reguler dan babak playoff.

Di musim tersebut, Sandy juga berkontribusi untuk Satria Muda yang kembali meraih gelar juara IBL. Pada musim 2022, Sandy kembali membantu SM meraih gelar juara dengan catatan rata-rata 7,7 poin per gim, 3 rebound per gim, dan 1 steal per gim dalam 30 pertandingan reguler dan playoff.

Namun, awal musim 2024, peran Sandy sedikit berkurang. Dia mencatatkan rata-rata 3,8 poin per gim dan 1,2 rebound per gim dalam 27 pertandingan, merupakan angka terendah ketiga dalam kariernya. Tetapi sejak kembalinya Youbel Sondakh sebagai kepala pelatih, Sandy kembali menemukan performa terbaiknya.

Terbukti saat pertandingan pertama playoff melawan Kesatria Bengawan Solo di Britama Arena, Jakarta, Sandy menyumbang lima poin, tiga rebound, satu assist, dan satu steal selama 17 menit bermain. Ini menunjukkan bahwa Sandy masih mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi timnya meskipun mengalami penurunan performa di awal musim.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Sandy Ibrahim Aziz terus membuktikan dirinya sebagai salah satu pebasket terbaik di Indonesia. Semoga dia terus sukses dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Selamat untuk Sandy atas pencapaian luar biasanya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *